Syair-syair Biru

Hancur lebur berkalung badan, yang tersisa hasil keringat bercucuran, dimalam yang panjang, tadi malam! tak juga mata ini mau terpejam, walau rembulan tak lagi berkilauan diatas atap kota metropolitan, ayam jantan berkokok tak karuan, ingin kusantap dan kumakan, karena tak juga ada hidangan untuk penutup makan malam, yang ada hanyalah ceceran darah kebanggaan, yang dikira mereka pahlawan., sby, 09/07.2015

Maaf, meskipun aku tak akan pernah tau isi hatimu, aku hanya mencoba menyusun kepingan yang tercecer di lautan,  Tidak pernah ada alasanku tuk melupakanmu, mungkin tak akan pernah indah pada akhirnya seperti lukisan Tuhan, Karena pasti akan selalu ada kepingan yang hilang, mungkin pecah atau sudah masuk ke dalam saku seseorang, Kesana-kesini ku mencari tanpa sadar ternyata aku hanya berdiam diri, mungkin karena kepingan di depan sudah tak nampak lagi, Karena mentari sudah terkubur dan mati, meninggalkan ku disini? Tak usah kau ikut mencari! cukup kau dekati cahaya Ilahi! Semoga kita bisa berjumpa lagi, Kawan., See You Again for "A_B_A_", Sby, 04/07/2015

Lari-lari kemana Kau pergi menyusuri tirai waktu tanpa ada celah menoleh pada diri, Kunci- kunci kucari dalam lumbung padi setiap panen datang bersemi, Luka-luka bisa Kau bawa berlari tanpa ada ceceran perih penuntun jalan ini, Teriak-teriak Kau tangisi mereka yang telah pergi menyisir samudra Ilahi, Dengan tangan menengadah Kau siratkan sejuta wirid sunyi, Dahan-dahan melambai-lambai memanggil-manggilmu, Dalam gugup lisanku, Kemanakah Kau kini ?! H@r_p4 Sby_30-05-2014

Hai Gembira Loka..!!! Dimanakah Kau Kini, Hanya mematung dalam sunyi, Di saat semua berlari, Tampaknya Kau lebih asyik bernyanyi dalam tidur panjangmu, Kau berharap indah pada Akhirnya. Tapi belum juga Kau mulai Startnya, Hahahah... Gerimis di pagi hari ditengah terik Matahari, Mengorek luka lama yang telah tersimpan rapi.,

Jalan Pulang Ku papahkan kakiku kedalam jalan berlikumu, kadang ku tertunduk lesu dan terkadang dadaku membusung kaku, Ku lihat sekumpulan orang bersamaku penuh dengan wajah tanda seru ?! jalan demi jalan ku lalui bersamamu, Hingga ku melayang ke dunia langit kalabu, detik demi detik kulewati.., Hingga ku tergugah oleh lantunan nada sendu, ku tolehkan wajahku bagai orang linglung dan lesu, Akankah sampai.,,  dipelukan hatiku yg rindu akan tempat kelahiranku, Akankah berdiri di tepi jalan itu, wajah yg selalu kutunggu, Akankah terpaut di wajah itu, senyum sedu dan rasa haru, kali ini aku ragu akan jalan yg ku tuju.., namun jejakmu selalu mendukungku di tepian jalan itu, Penantianmu akan selalu kutuju dan kurindu.,, Surabaya, 01 oct 2012

LaMbaiAn anGin  peLan2 memBasuH keRingaT diNgin PemaTang itU, maKin terObaTi oleh reDupnYa menTari yg kIan MeNinggi, LamuNan Anak muDa menAtaP buIh pAdi kEnaRi saMbil meNarI-NarI, TumBuHan pun tAk inGin keTinggaLan  menAtap SejuKnyA menTari, sEmBarI melaMbai-laMbai Bunga mEkar meLempaRkan intIsari, lAmbaT laUn SmuAnya heNing naN sUnyi, aWanPun mulAi meNanGis, mEnangIsi saNg menTarI yg taK kunjUng Be rbEnah Diri, SamPai ia taK saDar Hari Tlah peRgi, berSamA teNggeLamnYa menTari..., For "N_I_M_" Surabaya,28-02-2012